MENGANALISIS FRASE

Menganalisis frase yang terdapat dalam artikel koran




Judul artikel : Fenomena MJO Sulit Diprediksi

Paragraf pertama

Meskipun sudah menjauhi Kota Tarakan, Fenomena Maiden Julian Oscillation (MJO) tidak bisa diprediksi kedatangannya dalam siklus selanjunya. Hal ini disampaikan oleh Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Tarakan, M.Hermansyah.
Menjauhi ( frase verbal).
Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Tarakan, M.Hermansyah.  ( fase endosentrik apositif).

Paragraf kedua

Menurutnya, fenomena MJO ini sangat sulit untuk dipastikan waktu kedatangannya. Ia menganggap fenomena MJO hanya bisa terdeteksi sebulan sebelum fenomena itu datang. “Untuk mengetahui kedatangannya, kami harus melihat indikasi-indikasi dari datangnya fenomena tersebut”.
Kami (frase pronomina).
Melihat (frase verbal).
Paragraf ketiga
Jika pihaknya menemukan indikasi tersebut, sangat besar kemungkinan fenomena  MJO ini akan datang melewati daerah-daerah di Indonesia. “Biasa indikasi tersebut muncul sebulan sebelum datangnya MJO,” tambahnya.
Sebulan (frase numerelia).
Paragraf keempat
MJO sendiri merupakan sirkulasi pembentukan awan hujan dari arah Barat ke arah Timur negara Indonesia. Namun, dampak dari MJO ini tidak terjadi secara keseluruhan terhadap semua kota di Indonesia.
awan hujan (frase nominal).
dari (frase eksosentrik).
ke (frase eksosentrik).
Paragraf kelima
MJO sendiri akan berdampak pada hujan yang sangat lebat disertai dengan guntur serta angin kencang. “Hal ini akan mengakibatkan banjir yang sangat besar. Salah satu daerah di Indonesia yang pernah mengalami fenomena MJO adalah Jakarta,”ucapnya.
Hujan, Guntur, angin dan banjir (frase nominal).
Sangat lebat dan sangat besar (frase adjektiva).
Paragraf keenam
Namun ia menanggapi, tidak semua daerah yang dilewati MJO akan mengalami hujan yang sangat lebat disertai dengan guntur serta angin kencang. Menurutnya, semua tergantung dari intensitas dari MJO itu sendiri. Jika intensitasnya kecil, kemungkinan hujan lebat beserta angin kencang tidak akan menimpa daerah yang dilewatinya.
Hujan, guntur, angin (frase nominal).
Sangat lebat, kencang, dan intensitasnya kecil (frase adjektiva).
Paragraf ketujuh
Namun ia tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca atau fenomena yang tiba-tiba muncul. Sebab, cuaca dapat sewaktu-waktu berubah.
cuaca atau fenomena (frase endosentrik koordinatif).









Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN ANTARA TEORI SASTRA, SEJARAH SASTRA DAN KRITIK SASTRA

FONOLOGI

Cinta Bahasa Indonesia