MORFOLOGI
MORFOLOGI
Morfologi ialah
bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk bentuk lata serta
pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata atau morfologi mempelajari seluk-beluk
bentuk kata serta fungsi-fungsi perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik
maupun fungsi semantik (Ramlan,1983:16-17).
Jadi, dapat disimpulkan
bahwa morfologi adaah ilmu cabang
linguistik yang mempelajari mengenai seluk-beluk kata.
Pada
morfem bebas terdapat beberapa kategori kata yaitu:
a. Kata
benda atau Nomina
Contoh
dari kata benda : rumah,tanah, air, sungai, laut, kursi, mobil, meja, lemari.
b. Kata
kerja atau Verba
Contoh
dari kata kerja : minum, makan, tidur, berdiri, jongkok, lari, duduk, hidup,
dan mati.
c. Kata
sifat atau adjektiva
Contoh
dari kata sifat : hitam, putih, merah, kuning, tinggi, pendek, lebar, panjang,
cerdas, dan bodoh.
Pada
morfem terikat terdapat proses morfologis yaitu :
a. Afiksasi
atau pengimbuhan
Afiksasi
atau pengimbuhan adalah proses morfologis yang mengubah kata dasar menjadi
sebuah kata yang utuh. Contohnya kata dasar lari
diberi imbuhan(afiks) ber, maka kata yang terbentuk adalah berlari. Afiksasi
dalam bahasa Indonesia meliputi pemberian awalan(prefiks), akhiran(sufiks),
sisipan(infiks), imbuhan gabungan(simulfiks), imbuhan terbelah(konfiks).
1. Prefiks
Awalan(prefiks)
adalah imbuhan yang diletakan di depan kata dasar. Di dalam bahasa Indonesia
terdapat delapan awalan, yaitu ber-,
per-, meng-, di-, ter-, ke-, dan se,
seperti
ber + main
→ bermain
di +
lihat → dilihat
2. Infiks
Sisipan(infiks)
adalah imbuhan yang diletakan ditengah kata dasar. Bahasa Indonesia memiliki
empat buah, yaitu –el, -em, -er, dan –in, seperti
getar
→ gemetar
gigi
→gerigi
kerja
→kinerja
3. Sufiks
Akhiran(sufiks)
adalah imbuhan yang diletakan diakhir kata dasar. Bahasa Indonesia memiliki
akhiran –i, -kan, -an, -man, -wan, -nya, dan
–wati, seperti
ambil
→ ambili, ambilkan
seni
→ seniman
karya
→ karyawan, karyawati
4. Konfiks
Imbuhan
terbelah(konfiks) adalah imbuhan yng diletakan sekaligus pada awal dan akhir
kata dasar.
contoh:
konfiks
ke-…-an pada keuangan, kematian, dan keahlian
konfiks
per-…-an pada perjuangan, pergaulan, dan pertemuan
5. Simulfiks
Imbuhan
gabung(simulfiks) adalah dua imbuhan atau lebih yang ditambahkan pada kata
dasar tidak sekaligus, tetapi bertahap. Contoh simulfiks adalah imbuhan member-kan yang melekat pada kata memberlakukan dan memberdayakan.
b. Reduplikasi
Reduplikasi
atau pengulangan adalah proses morfologis yang mengubah sebuah leksem menjadi
kata setelah mengalami proses morfologis. Misalnya leksem rumah menjadi rumah-rumah.
c. Komposisi
Komposisi
atau pemajukan atau penggabungan adalah proses morfologis yang mengubah
gabungan leksem menjadi satu kata, yakni kata majemuk. Misalnya leksem sapu dan leksem tangan
dapat dibentuk menjadi sebuah kata majemuk menjadi saputangan.
Sumber
:
Zaenal,Arifin
dan Junaiyah H. Matanggui.2009.MORFOLOGI
Bentuk, Makna,dan Fungsi.Jakarta:Grasindo.
Guntur
Tarigan,Henry.2009.Pengajaran Morfologi.Bandung:Angkasa.
CONTOH KALIMAT
Saya
memiliki teman bernama Dewi, dia adalah
anak yang baik. ia sangat mudah bergaul dengan orang lain, ia tidak
membeda-bedakan saat berteman. Dewi
adalah salah satu murid yang berprestasi, ia berprestasi dibidang akademik
maupun non akademik. Dia sangat menyukai olahraga basket. Dewi juga adalah anak
yang percaya diri sehingga tidak malu untuk mengeluarkan pendapatnya.
Jumlah morfem dari
kalimat diatas adalah 59 morfem.
Jumlah mofem bebas dari
kalimat diatas adalah 42 morfem bebas.
Jumlah morfem terikat
dari kalimat diatas adalah 17 morfem terikat.
Prefiks
ber
+ nama →bernama
ber
+ gaul →bergaul
ber
+ teman →berteman
ber
+ prestasi →berprestasi
se
+ hingga →sehingga
Surfiks
mau + pun→maupun
Konfiks
mem
+beda – beda +kan→ membeda-bedakan
men
+
suka + I →menyukai
meng
+
keluar + kan →mengeluarkan
pen
+
dapat + nya→pendapatnya
Komentar
Posting Komentar